.
 

Hiragana

Hiragana merupakan salah satu dari huruf kana. Apa itu huruf kana? Huruf kana adalah huruf-huruf dasar yang membentuk bahasa Jepang. Sedangkan hiragana sendiri adalah tulisan Jepang yang digunakan untuk menuliskan kata - kata yang asli berasal dari bahasa jepang, baik itu kata tempat, benda, maupun jenis kata lainnya.

Dalam menulis hiragana, terdapat tiga aturan utama, yakni:
  1. Susun huruf untuk membentuk kata yang diinginkan (sudah jelas)
  2. Konsonan tebal diwakili oleh huruf ‘tsu’ kecil
  3. Contoh:
      はっきり = (ha)(tsu)(ki)(ri) = hakkiri
  4. Vokal panjang ditulis dengan menambahkan huruf terkait
  5. Contoh:
      おかさん = (o)(ka)(a)(sa)(n) = okaa-san
Hiragana memiliki tiga kegunaan utama, yakni:

(a) Sebagai Okurigana

Okurigana bisa dibilang sebagai imbuhan/tambahan yang melekat pada dalam sebuah kata bahasa Jepang. Kata yang ditempeli oleh okurigana adalah pokok perhatian — kata ini biasanya ditulis dengan huruf kanji.
Misalnya pada Contoh berikut…
[JAP] 白
[JAP] shiroi
[ENG] “white” (adj.)”, “white-colored”
Di awal mula hanya terdapat kanji 白 (“shiro”), yang berarti “warna putih” (noun). Meskipun demikian, hiragana “i” menjadi imbuhan pembentuk kata sifat — sehingga hasil akhirnya adalah “shiroi” = “berwarna putih”.

Dengan demikian, okurigana bisa dibilang sebagai imbuhan pembentuk kelas kata di bahasa Jepang. Mulai dari kata kerja, kata sifat, hingga tenses, semuanya diindikasikan oleh okurigana yang dipakai. :D

(b) Sebagai Furigana

Furigana adalah petunjuk bagaimana cara membaca suatu kanji. Pada umumnya, sebuah kanji (atau banyak kanji) memiliki lebih dari satu cara pembacaan.
Misalnya kanji berikut:
古谷
Ini adalah nama keluarga. Bisa dibaca sebagai: Furuya, Furutani, atau Kotani
Lalu, bagaimana dong? Kalau misalnya saya jadi guru, dan harus mengabsen murid, tentunya saya tak bisa ambil resiko salah sebut. :? (masa “Furuya” jadi “Furutani” ?)
Nah, untuk menyelesaikan masalah ini, dibuatlah sistem penulisan furigana. Nama dengan kanji ditulis dengan ukuran normal — sedangkan hiragana ditulis berukuran kecil sebagai pembantu.
furigana1.jpg
Ternyata kanji tersebut dibaca “Furuya”, bukannya “Furutani” atau “Kotani”
Meskipun demikian, terdapat juga penggunaan furigana yang bukan untuk nama. Biasanya teknik ini dipakai di buku pelajaran bahasa Jepang, komik-komik (manga), atau panduan wisata.
Contoh:
furigana2.jpg
Furigana di atas menjelaskan bahwa kalimat tersebut berbunyi: “nihongo ga suki”
(= saya suka bahasa Jepang)

(c) Menuliskan partikel dan honorific

Semua partikel dalam bahasa Jepang ditulis menggunakan hiragana. Di sisi lain, terdapat juga beberapa honorific (sebutan perorangan) yang ditulis menggunakan hiragana, misalnya -kun, -san, -chan, dan -tan.
Meskipun demikian honorific yang lebih formal umumnya ditulis dengan menggunakan kanji — bukan hiragana. Misalnya -dono (殿), -sama (様), dan -sensei (先生).

Berikut adalah huruf - huruf hiragana dan cara membacanya:
tabel hiragana

0 komentar:

Posting Komentar