Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah  dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang  lain.Kata sosial yang ada pada istilah mobilitas sosial untuk menekankan  bahwa istilah tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang  atau sekelompok warga dalam kelompok sosial jadi. Mobilitas Sosial  adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan  yang satu ke lapisan yang lain.
A. Bentuk Mobilitas Sosial
1.Mobilitas Vertikal 
            Mobilitas vertical adalah pepindahan status sosial  yang dialami seseorang atau sekelompok warga pada lapisan sosial yang  berbeda.
Mobilitas Vertikal naik memiliki dua bentuk ,yaitu sebagai berikut:
a)      Naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial  yang lebih tinggi, dimana status itu telah tersedia. Misalnya:seorang  camat diangkat menjadi bupati.
b)      Terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi dari pada  lapisan sosial yang sudah ada.
Mobilitas Vertikal turun juga mempunyai dua bentuk sebagai berikut.
a)      Turunnya kedudukan seseorang kedudukan lebih rendah ,Misalnya,  seseorang prajurit yang dipecat karena melakukan desersi.
b)      Tidak dihargai lagi suatu kedudukan sebagai lapisan sosial  atas,misalnya , seorang yang menjabat direktur bank,karena bank yang  dipimpinya bermasalah maka ia diturunkan menjadi staf direksi.
Beberapa prinsip umum dalam mobilitas sosial vertical adalah sebagai  berikut.
a)      Tidak ada suatu pun masyarakat yang mutlak tertutup terhadap  mobilitas sosial yang vertical.
b)      Seterbuka apapun suatu masyarakat terhadap mobilitas sosial .
c)      Setiap masyarakat pasti memiliki tipe mobilitas sosial vertical  sendiri.
d)      Laju mobilitas sosial disebabkan oleh faktor ekonomi,politik,dan  pekerjaan yang berbeda-beda.
e)      Mobilitas sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi,politik,dan  pekerjaan, tidak menunjukkan adanya kecenderungan yang kontinu tentang  bertambah .
2 .Mobilitas Horizontal
Mobilitas Horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau  sekelompok orang dalam lapisan.
Ciri utama mobilitas horizontal adalah lapisan sosial yang ditempati  tidak mengalami perubahan .Contohnya,tindakan mengevakuasi penduduk yang  tertimpa bencana alam ke daerah lain.
3 .Mobilitas Antargenerasi
Mobilitas Antargenerasi adalah perpindahan antara dua generasi atau  lebih, Mobilitas Antargenerasi dapat dibedakan menjadi dua ,yaitu  sebagai berikut.
a)      Mobilitas Intergenerasi 
adalah perpindahan status sosial yang terjadi di antara beberapa  generasi.
b)      Mobilitas Intragenerasi
Adalah perpindahan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang  sama.
B . Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
1. Faktor Struktural
Faktor Struktural adalah jumlah relative dari kedudukan tinggi yang bisa  dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya. Adapun yang  termasuk dalam cakupan faktor structural adalah sebagai berikut.
a)      Struktur Pekerjaan
b)      Perbedaan Fertilitas
c)      Ekonomi Ganda
d)      Penunjang dan Penghambat Mobilitas
2 .Faktor Individu
Faktor individu adalah kualitas orang perorang baik ditinjau dari segi  tingkat pendidikan ,penampilan ,maupun keterampilan pribadi.Adapun yang  termasuk dalam cakupan faktor individu adalah sebagai berikut.
a)      Perbedaan Kemampuan
b)      Orientasi Sikap terhadap Mobilitas
c)      Faktor Kemujuran
3 .Setiap Status Sosial
Setiap manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimilik oleh orang  tuanya.
4 .Faktor Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadiny mobilitas manusia.
5 .Faktor Situasi Politik
6 .Faktor Kependudukan {demografi}
7 .Faktor Keinginan Melihat Daerah Lain
C.Faktor Penghambat Mobilitas Sosial
1.      Faktor Kemiskinan
2.      Faktor Diskriminasi Kelas
3.      Faktor Perbedaan Ras dan Agama
4.      Faktor Perbedaan Jenis Kelamin {Gender}
5.      Faktor Pengaruh Sosialisasi yang Sangat Kuat
D. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial
Menurut Pitirim A.Sorokin,mobilitas sosial dapat dilakukan  melalui beberapa saluran berikut.
1.      Angkatan Bersenjata
2.      Lembaga Pendidikan
3.      Organisasi Politik
4.      Lembaga Keagamaan
5.      Organisasi Ekonomi
6.      Organisasi Profesi
7.      Perkawinan
8.      Organisasi Keolahragaan
Secara umum ,cara yang digunakan untuk memperoleh status sosial dapat  melalui
dua cara berikut.
1)      Akripsi
Adalah cara untuk memperoleh kedudukan melalui keturunan
2)      Prestasi
Adalah cara untuk memperoleh kedudukan pada lapisan tertentu dengan  usaha sendiri.
Secara khusus,cara-cara yang digunakan untuk menaikan status sosial  adalah sebagai berikut.
1)      Perubahan Standar Hidup
2)      Perubahan Nama
3)      Perubahan Tempat Tinggal
4)      Perkawinan
5)      Perubahan Tingkah Laku
6)      Bergabung dengan Organisasi Tertentu
E . Proses Terjadinya Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial,baik itu yang bentuknya vertical,maupun horizontal  dapat
terjadi di setiap masyarakat.
F .Dampak Mobilitas Sosial
Menurut Horton dan Hunt (1987),ada beberapa konsekuensi negative dari  adanya mobilitas sosial vertical , antara lain sbg berikut.
1)      Kecemasan akan terjadi penurunan status bila terjadi mobilitas  menurun.
2)      Ketegangan dalam mempelajari peran baru dari status jabatan yang  meningkat
3)      Keretakan hubungan antaranggota kelompok primer.
Adapun dampak mobilitas sosial bagi masyarakat,baik yang bersifat  positif
maupun negatif antara lain sbg berikut.
1.Dampak Positif
a)      Mendorong seseorang untuk lebih maju
b)      Mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat kea rah yang  lebih baik.
2 .Dampak Negatif
a)      Timbulnya konflik
Konflik yang ditimbulkan oleh mobilitas sosial dapat dibedakan
menjadi 3 bagian,yaitu sebagai berikut.
1)      Konflik antarkelas
2)      Konflik antarkelompok sosial
Konflik ini dapat berupa:
a)      Konflik antara kelompok sosial yang masih tradisional dengan  kelompok sosial yang modern.
b)      Proses suatu kelompok sosial tertentu terhadap kelompok sosial  lain yang memiliki wewenang.
3)      Konflik antargeneraso
b)   Berkurangnya Solidaritas Kelompok
Dampak lain mobilitas sosial dari faktor psikologis antara lain sebagai  berikut.
1.      Menimbulkan ketakutan
2.      Adanya gangguan psikologis bila seseorang turun dari  jabatannya(post power syndrome)
3.      Mengalami frustasi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

 
 

 
 
0 komentar:
Posting Komentar