Cara membaca kanji sendiri dibagi menjadi 2 jenis : kunyomi dan onyomi. kunyomi adalah cara membaca versi jepang, sementara onyomi adalah cara membaca versi cina. kunyomi biasanya dipake untuk nulis kata2 kerja (kebanyakan sih kata kerja, tapi ada kasus2 lain juga), sementara onyomi untuk kata2 gabungan. dulu gw sempet bingung, katanya onyomi adalah cara membaca kanji versi cina, tapi kok bunyinya bener2 beda ya ama kanji bahasa cina? tapi setelah gw tanya2 sama orang2 cina daratan, banyak sih bunyi kanji mereka sama kanji jepang yang “rada” mirip kalo dibaca dengan onyomi, walaupun sbenernya beda cara bacanya (mungkin krn orang jepang ga bisa ngebaca dengan logat cina, makanya akhirnya logat cina-nya pun dijadiin logat jepang hehehe).
 Kanji   disebelah kiri ini cara bacanya “Taberu” yang artinya adalah makan. ini   adalah salah satu contoh cara pembacaan kanji dengan kunyomi atau cara   baca versi jepang. jadi biasanya kalo pembacaan dengan kunyomi, selain   kanji, ada kombinasi dari hiragana juga.
  Kanji   disebelah kiri ini cara bacanya “Taberu” yang artinya adalah makan. ini   adalah salah satu contoh cara pembacaan kanji dengan kunyomi atau cara   baca versi jepang. jadi biasanya kalo pembacaan dengan kunyomi, selain   kanji, ada kombinasi dari hiragana juga. Nah  skarang gw  kasih contoh ke dua. kanji disebelah kiri ini adalah kanji  dengan cara  baca kunyomi (ada hiragananya lagi kan disebelah kanannya),  bunyinya  “Nomu” yang artinya minum. selain ada kanji disebelah kanannya,  di atas  kanji-nya sendiri ada hiragana kan? nah itu disebut furigana.  furigana  sbenernya ga usah di tulis juga gpp, tapi untuk ngebantu anak  kecil  atau orang2 asing supaya gampang baca kanji, kadang2 suka  ditambahin di  atas kanji itu sendiri sbg penuntun.
 Nah  skarang gw  kasih contoh ke dua. kanji disebelah kiri ini adalah kanji  dengan cara  baca kunyomi (ada hiragananya lagi kan disebelah kanannya),  bunyinya  “Nomu” yang artinya minum. selain ada kanji disebelah kanannya,  di atas  kanji-nya sendiri ada hiragana kan? nah itu disebut furigana.  furigana  sbenernya ga usah di tulis juga gpp, tapi untuk ngebantu anak  kecil  atau orang2 asing supaya gampang baca kanji, kadang2 suka  ditambahin di  atas kanji itu sendiri sbg penuntun. Ok,  skarang  sebagai contoh cara baca onyomi / versi cina, kita liat gambar  di kiri  deh. cara bacanya “inshoku” yang artinya makan dan minum. jadi  biasanya  kalo ada kanji gabungan kayak gini, cara membacanya dengan  onyomi  (versi cina), walaupun banyak juga sih kasus2 yang harus dibaca  dengan  kunyomi. jadi dari contoh yang gw kasih tadi bisa keliatan kan  kalo 1  buah kanji itu ada macem2 cara bacanya. misalnya kanji makan,  kalo  dibaca dengan kunyomi bunyinya “Taberu”, tapi kalo dibaca dengan  onyomi  bunyinya “shoku”. kanji minum juga kayak gitu, kalo dengan  kunyomi  bacanya “Nomu”, tapi kalo dengan onyomi bacanya “in”.
  Ok,  skarang  sebagai contoh cara baca onyomi / versi cina, kita liat gambar  di kiri  deh. cara bacanya “inshoku” yang artinya makan dan minum. jadi  biasanya  kalo ada kanji gabungan kayak gini, cara membacanya dengan  onyomi  (versi cina), walaupun banyak juga sih kasus2 yang harus dibaca  dengan  kunyomi. jadi dari contoh yang gw kasih tadi bisa keliatan kan  kalo 1  buah kanji itu ada macem2 cara bacanya. misalnya kanji makan,  kalo  dibaca dengan kunyomi bunyinya “Taberu”, tapi kalo dibaca dengan  onyomi  bunyinya “shoku”. kanji minum juga kayak gitu, kalo dengan  kunyomi  bacanya “Nomu”, tapi kalo dengan onyomi bacanya “in”.Jujur sih kalo buat blajar kanji emang harus niat. kalo cuma pengen skedar bisa ngomong bahasa sehari2 aja sih, ga penting2 banget menurut gw. asal bisa hiragana, katakana, dan kanji2 dasar aja udah cukup kok.
Kanji  Berasal dari gambar
cara  termudah untuk mempelajari kanji  adalah dengan mengingat bahwa kanji  sebetulnya berasal dari gambar yang  dibuat tulisan. perhatikan  gambar-gambar berikut:
nah  mulai dari sekarang, yuk mari  mencoba mempelajari kanji dengan cara  mengingatnya sebagai gambar,  sehingga belajar huruf kanji jadi lebih  menyenangkan  
 
 
 ATURAN  PENULISAN HURUF KANJI
Kanji dengan segala kompleksitas yang  dimilikinya  ternyata memiliki aturan yang ketat dalam penulisannya.   Aturan itu  sebagaimana yang ada juga dalam penulisan huruf Hiragana dan  Katakana  disebut sebagai stroke order atau urutan goresan. Jangan pernah  mencoba  menulis huruf kanji tanpa aturan tersebut karena akan berakibat   tulisan kanji kita tidak tepat. Saya pernah mencoba menulis kanji   dengan urutan yang kurang tepat langsung diprotes oleh teman Jepang saya   Arai san, padahal menurut saya kanji tersebut sudah mirip sekali   aslinya he he.  Belakangan saya ketahui bahwa teknik penulisan tersebut   di samping bermanfaat untuk keindahan tulisan, juga sangat berguna  untuk  menyederhanakan metode menghafal kanji, yang tentu saja menghemat   memori di otak kita. Metode termudah dalam menghafal huruf kanji  selain  berimajinasi saat membaca tulisan kanji adalah dengan cara   menuliskannya. emakin sering kita menuliskan   huruf kanji semakin mudah untuk menghafalnya. Oleh karena itu   perbanyaklah menulis huruf kanji, tentu saja dengan memperhatikan aturan   penulisan sebagaimana berikut:
1. Tulislah dari  kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah  
Aturan tersebut adalah aturan umum,  setiap karakter kanji  ditulis dari sisi kiri ke kanan, dan dari atas ke  bawah. Sebagai contoh  yang paling mudah adalah pada penulis kanji “ichi –  satu” yang  dituliskan dalam bentuk garis horisontal satu goresan : 一.  untuk  menuliskan huruf kanji tersebut goresan dilakukan dari  kiri ke  kanan.
karakter kanji untuk “ni – dua”   mempunyai dua goresan: 二. Dalam hal ini, kedua goresan tersebut juga   ditulis dari kiri ke kanan, bedanya goresan yang atas ditulis pertama   baru kemudian disusul goresan di bawahnya. Huruf kanji untuk “san –   tiga” mempunyai tiga goresan : 三. Setiap goresan dituliskan dari kiri ke   kanan, dimulai dari goresan teratas dilanjutkan dengan secara   berurutan goresan di bawahnya sampai goresan ke-tiga selesai ditulis.
Aturan ini juga berlaku untuk  karakter  kanji yang lebih kompleks. Sebagai contoh, kanji 校 dalam  penulisannya  dapat dibagi menjadi dua. Kanji di bagian kiri (木)  dituliskan terlebih  dahulu sebelum kanji di bagian kanan (交) ditulis.  Ada beberapa  pengecualian untuk aturan ini, terutama terjadi untuk jenis  kanji  berikut 誕 dan 健 . Dalam hal ini, bagian kiri ditulis terlebih  dahulu  kemudian dilanjutkan bagian kanji kanan, dan diakhiri  dengan goresan  lower enclosure (goresan melintang sisi bawah kanji).
Satu  lagi pengecualian adalah, pada kanji berikut 品 dan 襲, bagian  yang atas  ditulis terlebih dahulu baru kemudian disusul bagian bawahnya.2. Horizontal sebelum vertical

Jika anda menemukan kanji  menyilang, goresan horizontal  ditulis terlebih dahulu kemudian baru  diikuti goresan vertikal.  Karakter “ju – sepuluh” 十, mempunyai  dua goresan menyilang, goresan  horizontal ditulis terlebih dahulu  baru kemudian diikuti goresan  vertikal, urutan penulisannya:   → 十.
Pengecualian untuk penulisan kanji   “ta-sawah”  田,  goresan vertikal  dituliskan terlebih dahulu baru kemudian diikuti  goresan horisontal. 
3. Goresan vertikal memotong kanji  lain dituliskan terakhir  
goresan vertikal yang memotong karakter lain dituliskan setelah seluruh bagian goresan horisontal selesai dituliskan sebagaimana dalam kanji 車 dan 中.
goresan horisontal yang memotong karakter lain juga dituliskan terakhir, sebagaimana dalam kanji 母 dan 海.
4. Goresan diagonal kanan atas-ke-kiri bawah sebelum goresan diagonal kiri atas-ke- kanan bawah

diagonal kanan atas-ke kiri bawah (ノ) dituliskan terlebih dahulu sebelum diagonal kiri atas -ke – kanan bawah (乀): 文.
sebagai catatan: aturan ini untuk diagonal simetris, untuk diagonal asimetris sebagaimana pada 戈, bagian diagonal kiri atas ke kanan bawah di tulis terlebih dahulu, sebagaimana aturan nomor 1.
5. Goresan vertikal sebelum goresan sisi sayap kiri-kanannya

Goresan vertikal tengah ditulis terlebih dahulu sebelum sisi sisi kanan kirinya ditulis, kemudian dilanjutkan dengan menulis goresan sayap sisi kiri dan dilanjutkan dengan bagian sayap sisi kanan. sebagaimana dalam penulisan kanji: 小 and 水.
6. Sisi luar sebelum sisi dalam

Goresan yang berada di sisi luar dituliskan terlebih dahulu sebelum sisi dalamnya ditulis, kemudian diakhiri dengan goresan sisi bawah: 日 dan 口. Aturan ini juga berlaku untuk karakter kanji yang tidak memiliki bottom stroke (goresan sisi bawah) sebagaimana pada kanji 同 dan 月.
7. Goresan sisi kiri vertikal terlebih dahulu sebelum sisi lainnya

Goresan vertikal sisi kiri dituliskan sebelum sisi kanan dituliskan. Sebagai contoh pada kanji: 日 dan 口 goresan sisi vertikal kiri (|) ditulis terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan (┐) (yang ditulis dalam satu goresan).
8. Goresan penutup ditulis terakhir

Goresan penutup sebagaimana dalam kanji: 道, 週, 画, dituliskan terakhir.
9. Titik atau goresan kecil ditulis terakhir

Goresan kecil yang biasa terdapat dalam kanji : 玉, 求, 朮.dituliskan terakhir setelah semua goresan sudah selesai ditulis.
Aturan-aturan  penulisan tersebut tentu  saja sangat sulit untuk dihafal jika anda  tidak pernah mencoba  menuliskan huruf kanji. Jadi mulailah mencoba  menghafal aturan tersebut  dengan menuliskan kanji yang anda temui  dengan mengikuti aturan  penulisan tersebut di atas, sampai anda  benar-benar familiar. Jangan  pernah beranjak ke pelajaran berikutnya  sebelum anda benar-benar  menghafal aturan penulisan ini…





 
 

 
 
0 komentar:
Posting Komentar