Jepang memang negeri festival. hampir setiap waktu,setiap muusim selalu  ada festival yang terkait dengan alam (teristimewa pertanian) dan  kehidupan manusia. Di musim, gugur yyang berlangsung selama tiga bulan,  yaitu September, oktober, November, terdapat serangkaian festival seni  budaya tradisional jepang.ada festival yang bersifat  nasional,berlangsung dimana mana dengan corak yang hampir sama, tapi ada  pula yang bersifat lokal tapi sangat terkenal. Ada nya berbagai  festival yang di adakan mendukung terlestari nya seni tradisional  jepang, karena sebuah festival merupakan hasil gotong royong rakyat  setempat yang di ikuti dan di nikmati beramai ramai, baik oleh rakyat  setempat maupun wisatawan.
Festival tsukimi (menatap bulan)
Menurut tradisi orang jepang melihat di bulan ada seekor kelinci yang  sedang menumbuk dengan alu untuk membuat kue mochi, nach musim gugur  meeupakan waktu yang sangat tepat untuk melihat bulan purnama, ( khusus  setiap tanggal 25 september dan 23 oktober) sambil minum sake, makan  penganan khusus dan menikmati keindahan sang rembulan. Rumah – rumah di  hiasi dengan rumput susuki. Festifal ini berlangsung di seluruh jepang  namun di masa modern seperti ini mungkin tidak banyak yang punya waktu  banyak untuk itu.
Festival takayama (9-10 oktober)
Festival takayama di sebut sebut merupakan salah satu festival terbagus  di jepang. Festifal ini sebenar nya di adakan dua kali dalam setahun  yaitu festival takayama musim semi atau yang lebih di kenal dengan sanno  matsuri,di adakan dikuil Shinto hie, dan festival takayama musim gugur  atau lebih di kenal sebagai festival hachiman matsuri, di pagelarkan di  kuil Shinto sakurayama hachiman.
Jidai matsuri (22 oktober)
Bertempat di kuil heian Kyoto, merupakan salah satu festival terbesar  di kyoto.
Festival api di kuil yuki, kurama, Kyoto (22 oktober)
Berupa jejeran obor di sepanjang Jalan menuju kuil.
Tori no ichi (11 dan 23 november)
Inilah festival sapu penggaruk berhias (kumadate) yang di gamberkan  sebagai penggaruk rejeki. Di dekat kuil kuil di Tokyo terutama di kuil  otori di kawasan askusa, ada kios penjualan kumadate,pembeli dan penjual  sama sama bertepuk tangan secara berirama.
Shichi go san (7-5-3) (15 november)
Pada tanggal15 november kuil kuil di seluruh jepang terlihat ramai di  kunungi olek keluarga keluarga muda yang membawa anak anak mereka yang  berudia 3,5 dan 7 tahun yang mengenakan oakaian tradisonal yang indah  indah. Mereka melakukan doa khusus agar anak anak mereka tumbuh sehat  dan keluarga berbahagia. Upacara ini di peruntuk kan bagi anak laki laki  yang berusia 3 tahun dan 5 tahun, serta anak perempuan yang berusia 5  tahun dan 7 tahun. Konon angka 3,5 dan 7 merupakan angka keberuntungan  di jepang
Berbagai perayaan lain nya.
Tanggal 3 november adalah hari kebudayaan bagi pengembangan kebudayaan.
Semula merupakan perayaan hari ulang tahun kaisar meiji, kaisar perintis  modernisasi jepang dan sekaligus pendukung kebudayaan jepang. Pada hari  ini pemerintah mengumumkan nama nama berbagai tokoh yang memberikan  kontribusi (berjasa) bagi kemajuan kebudayaan jepang.dan beberpa di  antara mereka di anugerahi bintang kebudayaan di istana kekaisaran. Pada  kesempatanhari kebudayaan ini, di berbagai tempat di jepang berlangsung  berbagai festival kebudayaan
Hari syukur kepada tenaga kerja tanggal 23 november adalah untuk  meghargai penting nya tenaga kerja dan menyatakan terimakasih kepada  semua pekerja. Para petani merayakan pula hari ini. Karena dulu nya  merupakan hari festival panen.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

 
 

 
 
0 komentar:
Posting Komentar